27 Juli 2014

Siaga Lebaran

Tak terasa bulan Ramadhan akan segera berakhir, kita pun akan menyambut hari raya Idul Fitri yang sangat dinantikan oleh kaum muslimin khususnya. Budaya mudik dari waktu ke waktu pasti menghiasi suasana Lebaran, karena hampir pasti masyarakat ingin bersilaturahmi ke sanak saudaranya di kampung halaman.

Adapun Puskesmas 1 Cilongok sebagai institusi pelayanan kesehatan tingkat primer turut serta berpartisipasi dalam arus mudik dengan mengadakan posko kesehatan 24 jam, masyarakat yang membutuhkan dapat segera mengunjungi Puskesmas apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam perjalanan mudiknya. Kami senantiasa akan memberikan pelayanan terbaik untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat.

Posko kesehatan ini akan diberlakukan sejak seminggu sebelum hari raya sampai 1 minggu setelah hari raya meskipun sebelumnya kami telah mengadakan pelayanan 24 jam lewat instalasi IGD dan rawat inap. Kami telah menyiapkan berbagai sarana yang dibutuhkan masyarakat baik petugas yang standby 24 jam dan sarana lain seperti ambulans.

Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dalam perjalanan mudik agar bisa bertemu dengan keluarganya di rumah dan senantiasa siaga dalam perjalanannya. Semoga amal ibadah kita di bulan suci ini diterima oleh Allah SWT dan kita dapat mempertahankan ibadah kita di bulan-bulan berikutnya.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H mohon maaf lahir batin.

24 Juli 2014

Sistem Rujukan dan Syarat Pembuatannya

Memasuki era perkembangan sistem pelayanan BPJS berbagai perubahan skema dan sistem pembuatan rujukan mengalami beberapa perubahan yang cukup signifikan mulai dari cara pembuatan,penggunaan kode icd x yang harus diterapkan serta format surat rujukan yang berbeda dari tahun sebelumnya.



Mengingat program BPJS yang baru dilaksanakan mulai tahun 2014 ini maka sistem pelayanan rujukan harus diaptasikan ke masyarakat serta disosialisasikan melalui perangkat desa serta berbagai pengumuman lain agar masyarakat tahu tentang cara mendapatkan surat rujukan yang dibutuhkan.
Syarat pembuatan rujukan meliputi beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Foto kopi ktp
2. Foto kopi kartu bpjs yang berlaku
3. Foto kopi Kartu Keluarga
4. Surat Keterangan dari desa jika peserta BPJS berbeda identitas dengan yang tertera di kartu BPJS


Setelah pasien melengkapi kelengkapan tersebut maka mereka bisa mendapatkan surat rujukan melalui PPK yang tertera di kartu BPJS.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan surat rujukan :
1. Jika pasien dalam keadaan gawat darurat maka pasien/keluarga bisa langsung mendapatkan pelayanan kesehatan di RS tanpa surat rujukan dari Puskesmas.
2. Jika pasien tidak dalam keadaan gawat darurat maka pasien harus melalui pemeriksaan dokter di puskesmas untuk mengetahui diagnosa penyakitnya.
3. Surat rujukan diberikan atas perintah dokter bukan atas permintaan pasien.
4. Diagnosa yang bisa dirujuk ke RS harus diluar 144 diagnosa yang bisa dilayani di faskes primer.
Dengan adanya sistem rujukan yang baru diharapkan jumlah rujukan dapat diturunkan seefisien mungkin agar pelayanan kesehatan di puskemas dapat tercapai secara optimal.

Review Penggunaan SIJARIEMAS dan SIGAPKU

Alur sistem rujukan yang dipelopori oleh program EMAS meliputi sistem rujukan berkelanjutan yang menggunakan media server di masing-masing Rumah Sakit yang ditunjuk, program ini telah bejalan hampir 3 tahun belakangan.
Dalam pelaksanaannya terdapat berbagai kendala yang seharusnya harus segera diatasi agar dalam pelaksanaannya dapat tercapai secara maksimal, untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut maka diadakan pertemuan antara Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan EMAS Kabupaten Banyumas bersama bidan di Aula Puskesmas I Cilongok.
Diantara permasalahan yang muncul antara lain :
1. Format sms rujukan yang terlalu rumit menurut sebagian bidan
2. Jawaban dari server sijariemas menurut bidan puskesmas sering terjadi kesalahpahaman misal tujuan RS yang dimaksud
3. Jawaban (respon time) dari sms rujukan yang terlalu lama dari pihak rumah sakit


Menanggapi hal tersebut maka pihak Dinas Kesehatan melalui penanggung jawab IT dalam hal ini diwakili oleh Bapak Anton Ari Wibowo, SKM, M.Kes menjabarkan solusi dari kendala di atas
1. Format rujukan apabila dalam keadaan sangat mendesak bisa diganti dengan format yang lebih simpel tanpa menggunakan tanda pagar yaitu bisa diganti dengan tanda "," (koma)
2. Tujuan rujukan bisa disetting di prioritas rujukan dalam hal ini menunjuk pada RS yang menjadi tujuan utama, apabila masih terjadi kesalahan yang dimaksud bisa jadi disebabkan error di server
3. respon time yang lama memang masih menjadi kendala yang sering dikeluhkan oleh tenaga kesehatan dalam hal ini bisa menggunakan layanan telepon dulu baru kemudian lewat sms, hal ini mungkin dikarenakan kesibukan yang terjadi di ruang IGD RS yang menjadi tujuan rujukan serta belum adanya petugas khusus yang bekerja melayani sistem SIJARIEMAS


Menurut dr. Dyah Retnani Basuki selaku penanggung jawab kabupaten Banyumas sistem rujukan SIJARIEMAS sangat bermanfaat dalam pertukaran informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan KIA dalam hal ini jumlah persalinan yang dirujuk, alasan merujuk, serta dapat diketahui AKI/AKB jika terjadi. beberapa hal yang disampaikan beliau merunut tentang sejarah diadakannya SIJARIEMAS, manfaat serta kendala sepertu yang disebutkan. Beliau juga menegaskan bahwa apabila 10 menit setelah pengiriman sms rujukan tidak ada jawaban maka diharapkan bidan tersebut untuk menghubungi pihak RS agar segera diketahui ada tidaknya ruangan untuk pasien, kemudian beliau menghimbau agar segera dikalkulasi jumlah rujukan lewat SIJARIEMAS dan disinkronkan dengan jumlah rujukan yang tertera di Buku rujukan yang ada di VK untuk mengetahui pemanfaatan sistem SIJARIEMAS. Jika ada perbedaan dalam angka nanti bisa dikaji permasalahan yang dihadapi agar pemanfaatannya bisa optimal.

22 Juli 2014

Buka Bersama karyawan Puskesmas 1 Cilongok

Untuk mempererat tali silaturahmi antar karyawan Puskesmas 1 cilongok serta untuk memonitor program yang sedang dan akan dijalankan yang biasanya dilaksanakan lewat lokakarya mini maka kami mengadakan buka bersama di Puskesmas tercinta. 
Mengawali acara tersebut Dr. Novita Sabjan selaku kepala Puskesmas menegaskan kembali untuk tetap mempertahankan kinerja yang sudah tercapai dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam pelayanan pasien. Beliau jg menegaskan agar jangan membeda-bedakan bentuk pelayanan baik itu pasien umum, Jamkesmas, KBS ataupun yang lain karena inti dari pelayanan kesehatan adalah adil bagi semua pasien tanpa membedakan status pasien tersebut.

Lebih lanjut beliau menceritakan keberhasilan yang telah dicapai sehingga Puskesmas 1 Cilongok menjadi Puskesmas percontohan di kabupaten Banyumas mulai dari pelaksanaan Program EMAS, Posbindu, Prolanis dan sebagainya.
Untuk menanti saat berbuka puasa sesuai dengan rencana akan diisi tausiyah oleh Bapak KH. 'Asifudin dari Pondok Pesantren Darussalam desa Sokawera. Inti dari pengajian ini menjelaskan tentang manfaat bersyukur bagi manusia dalam keadaan apapun, manusia harus melihat apa yg dialami oleh orang yang ada di bawahnya sehingga kita bisa melihat bahwa kehidupan kita lebih baik daripada orang tersebut dan jangan terlalu menoleh ke atas alias banyak angan-angan sehingga tidak terpedaya oleh mimpi yang semu.

Bapak 'Asifuddin juga menceritakan tanda-tanda Lailatul Qadar yang bisa diketahui biasanya setelah hari ke 20 Ramadhan karena jika manusia menjumpai malam Lailatul Qadar dalam keadaan berdoa penuh munajat kepada Allah maka niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Setelah terdengar Kumandang adzan dilanjutkan dengan makanan hidangan pembuka serta dimulainya shalat Maghrib berjamaah.
Semoga ibadah yang kita laksanakan di bulan ini mendapat balasan kebaikan yang tak terhingga dari Allah SWT... Aamiiin...







P E N G U M U M A N NOMOR : 810/         /2020 Dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM, Puskesmas Cilongok I Dinas Kesehatan Kabupaten B...