28 Maret 2015

Peluncuran Posbindu (Pos Binaan Terpadu) Harapan Sehat Puskesmas 1 Cilongok

Posbindu (Pos Binaan Terpadu) yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas 1 Cilongok sejak dirintis di Desa Karanglo mulai melebarkan sayapnya di beberapa desa di wilayah Puskesmas 1 Cilongok, hal ini ditandai dengan dibukanya Posbindu Desa Cikidang, Desa Karang Tengah, Desa Panembangan dan Desa Gununglurah. Hal ini dikarenakan begitu antusiasnya respon masyarakat terhadap pelayanan kesehatan Posbindu. Posbindu merupakan kegiatan yang berbasis pada masyarakat dan merupakan pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar gedung dan petugasnya sendiri melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya.

Seiring dengan kesuksesan Posbindu di beberapa desa yang telah dilaksanakan maka puskesmas berinisiatif untuk mengadakan Posbindu sendiri di kalangan karyawan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui status kesehatan para karyawan yang mencakup IMT, tekanan darah, status gizi, kadar kolesterol, asam urat serta gula darah. Dalam perkembangannya Posbindu yang dilaksanakan di Puskesmas diberi nama "Posbindu Harapan Sehat". Hal ini dimaksudkan agar karyawan diharapkan selalu sehat dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga kegiatan pelayanan dapat berlangsung dengan lancar tanpa kendala apapun.


Posbindu Harapan Sehat terdiri dari 5 meja, yaitu
1. Meja 1 : Pendaftaran
2. Meja 2 : Pemeriksaan Fisik berupa pengukuran tekanan darah, berat badan dan tingi badan
3. Meja 3 : Pemeriksaan Biokimia berupa pemeriksaan asam urat, kolesterol
4. Meja 4 : Konseling
5. Meja 5 : Pencatatan


Hari ini secara resmi Posbindu Harapan Sehat Puskesmas 1 Cilongok dibuka, pelaksanaan kegiatan dijadwalkan setiap minggu ke 4.
Posbindu ini memiliki slogan "CERDIK" yang merupakan singkatan dari :
1. C : Cek Kesehatan secara berkala
2. E : Enyahkan Asap Rokok
3. R : Rajin berolahraga
4. D : Diet seimbang
5. I : Istirahat yang cukup
6. K : Kelola Stress


Lokakarya Mini Puskesmas Bulan Maret 2015

Hari ini, Sabtu 28 Maret 2015 diadakan lokakarya mini Puskesmas seperti yang biasa dilakukan setiap bulan. Lokakarya mini kali ini bertempat di aula Puskesmas 1 Cilongok dan dihadiri oleh seluruh karyawan/ karyawati Puskesmas.
Dalam sambutannya, dr. Novita Sabjan menguraikan beberapa hal yang perlu diketahui oleh seluruh karyawan. beliau menjelaskan bahwa ada sebuah wacana dari Bupati Banyumas yang menginginkan tidak ada pembatasan wilayah bagi pasien yang ingin berobat di Puskesmas terutama bagi pasien pemegang KBS dan BPJS di luar wilayah FKTP bersangkutan. Bupati mengharapkan pasien tersebut harus tetap dilayani walaupun tanpa ada biaya pendaftaran, namun pelaksanaannya harus menunggu surat edaran untuk jadwal pelaksanaan dan realisasinya. Beliau juga menyoroti tentang pentingnya Rekam Medik baik buat Puskesmas maupun pasien itu sendiri karena Rekam medik merupakan rahasia pasien dan memiliki kekuatan hukum dan setiap org tidak bisa untuk mengetahui isi dari rekam medis bahkan untuk memasuki ruangan RM pun tidak sembarang orang.


Di tengah acara diadakan sumpah bagi petugas RM dalam hal ini Saudara Yuli Tri Antoro yang telah mengikuti pelatihan Rekam Medik selama 3 minggu di bulan sebelumnya, dalam pengucapan sumpah tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas 1 Cilongok serta disaksikan oleh 4 perwakilan karyawan Puskesmas. Kepala Puskesmas berharap agar sistem rekam medik dapat diperbaharui sesuai dengan pelatihan yang didapatkan sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan dokumen pasien dapat dipertanggungjawabkan, baik kepada pasien itu sendiri maupun pada hukum yang berlaku. Beliau menjelaskan bahwa petugas rekam medik mempunyai tanggungjawab untuk menjaga kerahasiaan serta dedikasi tinggi terhadap dokumen rekam medik sehingga harus disumpah.


Acara dilanjutkan dengan pemamaparan materi yang disampaikan oleh Yuli Tri Antoro selaku petugas rekam medik, beliau menyampaikan kembali tentang hasil yang diperoleh dari pelatihan selama 3 minggu diantaranya tentang definisi, fungsi rekam medik sampai dengan metode penyimpanan dokumen rekam medik itu sendiri. 


Di akhir acara diberikan 3 penghargaan karyawan berprestasi tingkat Puskesmas, perhitungannya mengacu pada kinerja karyawan selama 1 tahun terakhir. Karyawan tersebut layak mendapatkan penghargaan atas kinerjanya selama ini .
Adapun karyawan yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah :
1. Bapak Jumadi
2. Dewi Probowati, AMd. Keb
3. Eko Tri Winarno
Dengan pemberian penghargaan ini diharapkan karyawan tersebut dapat mempertahankan kinerja yang telah diraih dan mempertahankannya serta bisa memotivasi karyawan lain agar sungguh-sungguh dalam bekerja dan berdedikasi tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

25 Maret 2015

Peluncuran Kelas Memasak (Launching Cooking Class)

"Pemahaman masyarakat tentang makanan bergizi masih sangat kurang, mereka masih mempercayai bahwa masakan yang mahal lah yang mempunyai nilai gizi tinggi padahal dari tahu aja terkandung berbagai macam zat gizi yang cukup baik jika dikonsumsi", demikian sambutan dr. Novita Sabjan dalam acara Launching Cooking Class di Aula Puskesmas 1 Cilongok, Rabu (25 Maret 2015). Beliau menambahkan "pola masakan masyarakat masih itu-itu aja dalam mengolah tahu sehingga lama kelamaan menjadi bosan, jika saja dikelola dengan baik dalam mengolah menjadi masakan lain maka tahu tak kalah menariknya dengan masakan lain yang lebih mahal dan tak kalah pula kandungan gizi di dalamnya"


Kegiatan ini bertajuk "Launching Cooking Class" dan merupakan kerja sama dengan PT. Ikafood Putramas yang lebih dikenal dengan Kokita,  Pelaksanannya dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, kepala desa se wilayah Puskesmas 1 Cilongok, Pokja III Kecamatan Cilongok, PKK Kecamatan Cilongok serta kader Posyandu yang mewakili tiap-tiap desa serta mempunyai tema memasak sehat tanpa perlu mahal.
Kelas Memasak (Cooking Class)  merupakan terobosan baru Puskesmas 1 Cilongok dalam meningkatkan status gizi serta mengikutsertakan masyarakat dalam kegiatannya. Diharapkan setiap bulan diadakan cooking class dengan melibatkan masyarakat untuk lebih berkreasi dalam pembuatan makanan yang hemat, efisien dan bergizi tinggi serta dengan bahan yang mudah di dapatkan di tengah-tengah masyarakat.


Kegiatan ini diresmikan dengan pemotongan pita oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas yang dalam hal ini diwakili oelh Baharudin, SKM selaku Kasi Kesehatan Gizi DKK Banyumas, dalam sambutannya beliau juga menyampaikan bahwa masih ditemukan beberapa anak yang mengalami KEK dan gizi buruk di beberapa desa di wilayah Kabupaten Banyumas yang mana ditimbulkan karena ketidakmampuan ekonomi serta ketidakpahaman tentang makanan bergizi yang dikonsumsi setiap hari. dengan adanya kegiatan ini beliau berharap bahwa status gizi dapat ditingkatkan dan dipertahankan karena melibatkan masyarakat langsung dalam pelaksanaannya.


Adapun chef yang mewakili KOKITA diketuai oleh Chef Dwi Santoso serta dibantu Chef Apriyanto mengajarkan cara memasak sehat serta bernilai gizi tinggi kepada peserta yang hadir. Dalam ini dipraktekan pembuatan 3 menu masakan yang kebetulan bahan bakunya tahu dan singkong yang merupakan produk andalan dari salah satu desa di kawasan Cilongok sendiri.
3 menu tersebut antara lain :
1. Arancini Singkong dan Keju
2. Tahu Gordon Blue
3. Tumis Tahu Ayam Masak Brokoli



Acara berlangsung dengan penuh antusias dengan peserta memperhatikan dengan seksama penjelasan dari chef tentang bahan yang disiapkan, cara pembuatan serta teknik penyajian terhadap menu masakan yang ditampilkan serta sesekali chef memberikan candaan sehingga acara tidak berlangsung stagnan.


Di akhir acara chef memberikan pertanyaan kepada beberapa peserta tentang kegiatan memasak yang telah dilaksanakan serta memberikan hadiah berupa paket menu masakan bagi yang bisa menjawabnya, adapula beberapa peserta yang bertanya langsung tentang bagaimana cara membuat masakan lebih enak dan bervariasi.





12 Maret 2015

Koordinasi Bidang Kesehatan Tahun 2015 Kecamatan Cilongok

Hari ini Puskesmas 1 Cilongok bekerja sama dengan Puskesmas 2 Cilongok mengadakan pertemuan koordinasi bidang kesehatan tahun 2015, pertemuan ini melibatkan seluruh komponen masyarakat yang diwakili oleh kepala desa se Kecamatan Cilongok, Jajaran Muspika, Pengurus PKK Kecamatan, UPK , Ketua FMM Kecamatan Cilongok serta instansi terkait.


Pertemuan ini dimaksudkan untuk menurunkan AKI, AKB serta peran serta aktif masyarakat dalam bidang UKM sehingga kegiatan kesehatan dapat menjadi tanggung jawab bersama tidak hanya berpusat pada petugas kesehatan yang ada.



Pertemuan ini dibuka oleh Susiana Widyaningsih, AMd. Keb selaku ketua panitia, beliau menjelaskan tentang maksud dari diadakannya pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari pertemuan GSIB yang diadakan di Semarang pada bulan kemarin bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam Penyampaian Bidang Kesehatan berhubungan dengan AKI dan AKB yang terjadi dalam 1 tahun dan tindak lanjut yang akan dilaksanakan agar proses GSIB dapat dilakukan bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat.



Alex Teguh Wibawa Manurung, S.Sos selaku Camat Cilongok juga memberikan sambutan tentang permasalahan yang dihadapi dalam bidang kesehatan di Kecamatan Cilongok. Beliau sangat setuju dengan program yang dicanangkan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas yang berusaha keras dengan berbagai cara agar AKI AKB dapat menurun secara signifikan. lebih lanjut beliau siap sebagai garda terdepan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan dalam hal ini AKI AKB agar dapat diturunkan seminimal mungkin.


Pemaparan dilanjutkan oleh dr. Novita Sabjan selaku Kepala Puskesmas 1 Cilongok, beliau memaparkan tentang pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas 1 Cilongok. Dari data yang ada menunjukan Data AKI di Kabupaten Banyumas tahun 2014 sebesar 33 orang, sedangkan AKB sebesar 256 orang. Untuk Puskesmas 1 Cilongok menyumbang AKB sejumlah 2 orang, dan AKB sejumlah 2. Hal ini tentu sangat memprihatinkan kejadian tersebut ada di Kecamatan Cilongok. Oleh karena itu perlu kewaspadaan dan tingkat pengetahuan yang cukup bagi masyarakat agar lebih mengetahui tentang tanda-tanda bahaya kehamilan untuk mengurangi AKI dan AKB. Perlu diketahui juga bahwa penyebab kematian langsung yang sering terjadi adalah dikarenakan Eklampsi, sedangkan penyebab kematian tidak langsung berasal dari penyakit jantung yang diderita oleh ibu hamil.


Kepala Puskesmas 2 Cilongok, Ahmad Susanto, SKM juga memberikan pemaparan tentang pelayanan kesehatan di wilayahnya, Usaha yang diperlukan untuk menurunkan AKI AKB serta memberikan apresiasi kepada masyarakat yang ikut bekerja sama dalam menurunkan AKI AKB di wilayah Puskesmas 2 Cilongok. Diakhir pemaparan dilakukan pembubuhan tanda tangan tentang komitmen bersama peduli kesehatan ibu dan anak oleh masing-masing peserta sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan ibu dan anak yang berkesinambungan.




Dalam kegiatan ini juga dibacakan draft Maklumat Pelayanan (MP) dari masing-masing Puskesmas yang berisi visi misi, slogan, standar pelayanan, sarana dan prasarana yang dimiliki, alur pelayanan, serta pelayanan informasi, penyampaian keluhan kritik dan saran masyarakat. Kemudian dari draft yang telah dibacakan pihak Puskesmas memberikan kesempatan bagi peserta yang hadir yang merupakan perwakilan dari masyarakat untuk memberikan masukan perihal draft maklumat pelayanan. Setelah semua draft disetujui kemudian dilakukan penandatangan Maklumat Pelayanan oleh Kepala Puskesmas beserta salah satu perwakilan dari tokoh masyarakat di wilayah setempat masing-masing Puskesmas.







P E N G U M U M A N NOMOR : 810/         /2020 Dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM, Puskesmas Cilongok I Dinas Kesehatan Kabupaten B...