21 Oktober 2012

Penanganan Diare Pada Balita


Diare kerap diderita oleh balita, karena itu sebaiknya ibu tahu bagaimana Mencegah Diare Pada Anak Balita sebelum balita Anda terserang penyakit ini.
Banyak sekali penyebab diare pada balita, mulai dari makanan yang tidak sehat, sampai terinfeksinya saluran pencernaan oleh virus atau bakteri. Terkadang anak yang memiliki alergi juga mudah sekali terkena diare, misalnya alergi susu sapi, atau dari botol susu yang terkontaminasi.
Namun pada umumnya diare pada anak balita diakibatkan pada lingkungan yang kotor. Karena itu sebaiknya ibu membiasakan kebiasaan bersih dengan mencuci peralatan makan dan minum bayi dengan baik dan membiasakan balita untuk mencuci tangannya sebelum dan sesudah makan, atau setelah bermain. Balita sering sekali memasukkan jarinya ke dalam mulut, benda apapun yang dipegangnya, dia akan tetap memasukannya ke dalam mulut. Ibu harus sigap mengatasi hal ini, pastikan tangan dan mainannya selalu bersih.

Gejala Diare Pada Balita

Biasanya, diare pada balita dibarengi dengan muntah, demam, tidak nafsu makan, badan lemas, dan dehidrasi. Dari semua gejala ini, dehidrasi adalah keadaan yang harus lebih diwaspadai, arena dehidrasi pada balita akan berakibat fatal bagi jantung dan otak. Karena itu, balita yang mengalami diare sebaiknya mendapatkan banyak cairan, yaitu sekitar 150 sampai 200mil/ kg berat badannya.
Mencegah Diare Pada Anak Balita dengan selalu membiasakan hidup bersih dan melarangnya untuk memakan makanan yang tidak sehat adalah lebih baik daripada mengobati. Jika memang anak Anda alergi dengan makanan atau minuman tertentu, sebaiknya Anda mengkonsultasikannya kepada dokter. Apakah alergi itu dapat disembuhkan atau hanya dapat dicegah. Hal ini sangat penting untuk kesehatan balita Anda.

Cara Mengatasi Diare Pada Balita

Jika gejala diare telah terlihat, sebaiknya Anda membuatkannya oralit dengan melarutkan 1 sendok teh garam dan 8 sendok teh gula ke dalam 5 gelas air matang. Kemudian, buatkan makanan yang banyak mengandung air seperti bubur sehingga tak hanya menggantikan cairan, tapi juga lebih mudah dicerna.
Jika memang dengan pemberian oralit dan bubur kondisi anak membaik, maka Anda tidak perlu ke dokter, namun jika sebaliknya, segeralah ke dokter. Dokter akan memeriksa kadar elektrolit dan sel darah putihnya dan memastikan bahwa tidak ada penyakit serius yang harus dikhawatirkan. Mencegah Diare Pada Anak Balita sebenarnya bisa dilakukan dengan pemberian ASI eksklusif kepada bayi.

Tidak ada komentar:

P E N G U M U M A N NOMOR : 810/         /2020 Dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM, Puskesmas Cilongok I Dinas Kesehatan Kabupaten B...